Pages

Mengubah Sampah Menjadi Berkah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 24 Maret 2015

Wali Kota Metro Lampung Resmikan Bank Sampah "Cangkir Hijau"

Bank sampah
Bank sampah (sumber: Antara)
Metro, Lampung - Wali Kota Metro Lukman Hakim, Minggu (23/3), meresmikan bank sampah Cangkir Hijau di Kelurahan Rejomulyo Metro Selatan dan mengampanyekan gerakan menabung sampah bagi warga.
Ia berharap peresmian bank sampah ini akan menjadi awal sebuah gerakan keswadayaan masyarakat dalam mengelola sampah.
"Kalau gerakan semacam ini tumbuh di seluruh kelurahan di Kota Metro, saya yakin bahwa persoalan pengelolaan sampah di kota ini akan dapat teratasi," ujarnya.
Pada peresmian tersebut, pemilik Rumah Sakit AMC, dr Wahdi Siradjuddin juga menyerahkan bantuan CSR berupa satu sepeda motor bak sampah untuk mendukung operasionalisasi bank sampah.
Pembina bank sampah Cangkir Hijau, Prof Dr M Akib, mengatakan, bahwa gagasan kolaborasi antara warga, swasta, perguruan tinggi dan pemerintah akan sangat efektif dalam pengelolaan persoalan lingkungan.
"Saya berharap partisipasi dan kolaborasi semacam ini dapat terus tumbuh dan menjadi model gerakan lingkungan yang efektif," kata guru besar Hukum Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila) itu.
Dalam peresmian yang dihadiri ratusan warga tersebut, turut hadir Dr FX Sumardja, Dr Bambang Suhada, dan beberapa akademisi dari perguruan tinggi di Kota Metro.
Selain warga, mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Metro juga mengikuti acara ini.
Penulis: /EPR
Sumber:Antara

Sumber berita: beritasatu.com

Anggota DPR RI Kunjungi Bank Sampah CangKir Hijau


Metro, pojoksamber.com- Politisi muda PKB yang juga anggota DPR RI, Chusnunia Chalim menyempatkan diri berkunjung ke bank sampah CangKir hijau di Kelurahan Rejomulyo Metro Selatan, Sabtu (21/3).
Chusnunia Chalim datang untuk melihat persiapan peresmian bank sampah CangKir hijau sekalius meminta izin karena tidak dapat hadir langsung dalam acara peresmian, minggu (22/3) esok. “Saya minta maaf besok minggu tidak dapat hadir bersama teman-teman dla acara peresmian karena ada agenda lain, saya sengaja datang sabtu ini sebagai bentuk komitmen dukungan terhadap apa yang dilakukan oleh anak-anak muda di Kota Metro,” ujar salah satu pembina bank sampah ini.
Meski demikian Nunik juga menyempatkan diri menabung sampah sebagai bagian dari komitmennya untuk ikut dalam gerakan menabung sampah.Kota Metro sendiri bukanlah dapil politisi muda ini tapi Chusnunia senantiasa mendukung berbagai kegiatan anak-anak muda di Kota Metro.”Boleh kan berbuat baik diluar daerah pemilihan,”pungkas kandidat doktor di University of Malaya ini.

Penulis : Rio

Sumber: pojoksamber.com

Yerri : Peresmiannya Sederhana Saja dan Apa Adanya


Metro, pojoksamber.com- Berbeda dengan aparat birokrasi lainnya yang berkunjung ke bank sampah cangKir hijau, Yerri Noer Kartiko , Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro mendukung konsep acara yang sederhana dan ala kadarnya. Sebelumnya beberapa pejabat yang datang memberi banyak masukan namun sayangnya nir tindakan.
Yerri menyempatkan diri berkunjung ke bank sampah CangKir hijau yang akan diresmika , Minggu (22/3) besok. Datang seorang diri, Yerri akrab berdiskusi dengan sejumlah relawan yang tengah menyiapkan berbagai keperluan peresmian. Kebetulan Walikota Metro dijadwalkan hadir dalam acara peresmian.
“Iya begini saja sederhana dan apa adannya,”kata Yerri saat mendengar paparan para relawan bank sampah.
Yerri bahkan mengusulkan ketiadaan panggung diatasi dengan bak motor.”Pakai ini saja untuk panggungnya, simple dan sederhana , kan memang acaranya warga,” kata Yerri kepada para relawan.

Penulis : Rio

Alhamdulillah, Walikota Metro Resmikan Bank Sampah CangKir Hijau


Metro, pojoksamber.com- Gerakan keswadayaan berbasis kerjasama para pihak pada akhirnya mendorong lahirnya bank sampah yang diberi nama CangKir hijau. Minggu pagi (22/3) Walikota Metro, Lukman Hakim hadir untuk meresmikan bank sampah CangKir hijau di Kelurahan Rejomulyo Metro Selatan.Peresmian ini sekaligus memulai kampanye gerakan menabung sampah bagi warga.
Lukman Hakim berharap peresmian bank sampah ini akan menjadi awal sebuah gerakan keswadayaan masyarakat dalam mengelola sampah. “Kalau gerakan semacam ini tumbuh di seluruh Kelurahan di Kota Metro, saya yakin bahwa persoalan pengelolaan sampah di kota perlahan akan dapat teratasi,”ujarnya saat memberikan sambutan.
Pada acara peresmian tersebut, pemilik Rumah Sakit AMC,dr Wahdi Siradjuddin juga menyerahkan bantuan program corporate social responbility berupa satu unit motor bak sampah. Ia berharap gerakan ini akan terus meluas ke berbagai wilayah di Kota Metro.
Senada, pembina bank sampah Cangkir Hijau,Prof. Dr.M Akib mengatakan bahwa gagasan kolaborasi antara warga,swasta,perguruan tinggi dan pemerintah akan sangat efektif dalam pengelolaan persoalan lingkungan.”Saya berharap partisipasi dan kolaborasi semacam ini dapat terus tumbuh dan menjadi model gerakan lingkungan yang efektif,” kata Guru Besar Hukum Lingkungan FH Unila ini.
Dalam peresmian yang dihadiri ratusan warga ini,turut hadir, Dr.FX Sumardja,Dr Bambang Suhada dan beberapa akademisi dari perguruan tinggi yang ada dikota Metro‎. Selain warga,mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Metro ini juga tampak mengikuti acara ini.
Pada kesempatan tersebut, Lukman Hakim juga memulai untuk menabung sampah yang dibawannya dari rumah. “Saya kan sudah bilang, minggu nanti akan ikut menabung,” pungkas Walikota yag aka berakhir masa jabatannya pertengahan tahun ini.

Penulis : Rio

Lukman Hakim: Minggu Nanti Saya Ikut Nabung Sampah


Metro, pojoksamber.com- Dukungan terhadap pendirian bank sampah CangKir Hijau terus berdatangan. Tak hanya dari kalangan akademisi, birokrasi , masyarakat dan mahasiswa semata. Kini giliran Orang nomor satu di Kota Metro, Lukman Hakim yang memberikan dukungan.
Saat ditemui di rumah dinasnya usai shalat Shubuh, Lukman mendengarkan dengan seksama penjelasan anak-anak muda Relawan SAMBER dan Bank Sampah Cangkir Hijau. Kepada Lukman, Erik dan Lukman menjelaskan maksud mereka untuk mengundang Walikota Metro untuk hadir dalam peresmian bank sampah pda Minggu (22/3) sekaligus menjadi nasabah bank sampah CangKir hijau di Kelurahan Rejomulyo, Metro Selatan.
Kepada para relawan SAMER Lukman Hakim mengatakan bawah dirinnya mendukung kegiatan anak-anak muda ini. “ Ini kegiatan yang positif, sebuah inisiatif dari anak-anak muda untuk Kota Ini,ini bukti bahwa masyarakat kota ini juga memiliki kesadaran dan tanggung jawab akan kotannya” ujarnya.
Lukman juga tak menolak saat diminta berfoto dengan buku tabungan bank sampah sebagai pertanda dirinnya adalah nasabah bank sampah. ”Insya allah saya hadir minggu nanti, nanti saya bawa koran-koran bekas dirumah untuk gerakan menabung sampah ini,”pungkas orang nomor satu di Metro ini.
Tak mau tampil apa adanya, sesaat setelah difoto, Lukman menyempatkan diri melihat fotonya sambil berujar, “bagaimana sudah gagah belum fotonnya?”. Setelah memastikan fotonya, Lukman menutup perbincangan, sampai jumpa minggu nanti.

Bank Sampah Rencanakan Buat Film Dokumenter



Metro, Pojoksamber.com- Dalam rangka mempercepat sosialisasi terhadap warga agar memiliki kesadaran bersih lingkungan sekaligus memiliki kemampuan untuk memilih, memilah, mengolah dan merubah sampah menjadi berkah, Bank Sampah CangKir Hijau berencana membuat film dokumenter yang berisi kampanye sadar lingkungan bersih. Film ini dimaksudkan sebagai media pendidikan dan sosialisasi kepada warga Kota Metro.
Pengelola Bank Sampah CangKir Hijau menggandeng Sineas muda finalis Eagle AwarTahun 2014, Miftahudin dan Kantor Lingkungan Hidup Daerah (KLHD) Kota Metro. Menurut Lukman Hakim, Ketua Bank Sampah CangKir Hijau, Senin (23/3) yang ditemui pojoksamber.com di kantornya, jika film ini bisa dikerjakan cepat, rencananya akan diputar bulan Mei di Taman Kota Metro dengan menghadirkan warga kota untuk menyaksikannya.
“Kita berencana akan putar film tersebut, di Taman Kota yang menjadi pusat keramaian kota, selain juga kita akan upayakan roadshow ke kelurahan-kelurahan,” jelas Lukman yang didampingi dua rekannya, Erik dan Renaldi.
“Kami berharap film ini memberi dampak pada meningkatnya kesadaran warga untuk peduli terhadap sampah, sehingga jika separuh dari warga kota telah memiliki kesadaran, maka kita yakini kota tak akan lagi memiliki masalah terhadap sampah,” Tambah Erik.
Mereka menegaskan, yang menjadi pembeda Bank Sampah CangKir Hijau dengan tukang rongsok adalah misi sosial dan edukasinya, “jadi Bank Sampah tidak hanya berorientasi pada sisi ekonomi dan materi,” Pungkas Renaldi.
Penulis : Rio

Lukman Hakim: Bank Sampah Bukan Tukang Rongsok


Metro, Pojoksamber.com – Peluncuran Bank Sampah CangKir Hijau pada Minggu (22/3/2015) menginspirasi Wali Kota Metro Lukman Hakim untuk membuat bank sampah serupa di setiap kelurahan di Metro. Apa sebab?
Menurut Lukman, bank sampah memiliki tanggung jawab untuk mengubah perilaku warga, supaya lebih peduli terhadap lingkungan. “Bank sampah tidak bisa disamakan dengan tukang rongsok. Bank sampah bisa mengajarkan warga dalam mengelola sampah,” kata Lukman.

Selasa, 10 Maret 2015

Beberapa program Bank Sampah CangKir Hijau




a.       Beli pulsa bayar sampah

Pembelian pulsa dilakukan jika tabungan sampah sudah mencapai nominal yang akan ditukarkan dengan pulsa. Pihak bank sampah menyediakan pulsa all operator sehingga masyaraat yang menabung bisa beli pulsa sesuai dengan kebutuhan.

b.    Tabungan lebaran

Tabungan lebaran dimanfaatkan untuk mempersiapkan datangnya hari raya baik idul fitri atau idul adha. Tabungan ini bisa diambil menjelang lebaran datang.

c.      Tabungan semesteran

Tabungan semester dipersipkan untuk membayar uang semester untuk siswa atau mahasiswa. Pengambilan dapat diambil setiap enam bulan sekali.

d.    Bayar listrik pake sampah

Bayar listrik pake sampah adalah program yang digunakan untuk mempersiapkan pembayaran listrik setiap bulan. Jadi periode pengambilan adalah satu bulan sekali.

Alhamdulillah, Bank Sampah Dapat Kotak Sampah Baru


Metro, pojoksamber.com- Dukungan terhadap upaya pendirian bank sampah CangKir hijau terus 
berdatangan. Setelah sebelumnya sebuah motor bak dari RSIA AMC dan dukungan operasional dari Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro. Kini giliran anggota DPR RI Musa Zainudin yang ikut memberikan dukungan.
Diakhir kegiatan rapat dengar pendapat yang digelar di Rumah Bersama, Sabtu (7/3) Musa menyerahkan bantuan sebuah kotak sampah. Musa sebelumnya memang telah mendengar berbagai kegiatan anak- anak muda di Kota Metro, termasuk bank sampah didalamnya.
“Sebagai partai yang mengaku partai hijau maka wajib bagi kami mendukung inisiatif rakyat dalam melakukan pengelolaan sampah sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan,” kata Musa kepada pojoksamber.com.
Kotak sampah yang disumbangkan sendiri berasal dari Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah NU (Lazisnu) Lampung. Musa berharap bank sampah ini akan terus berkembang kedepannya. “kalo bisa disemua kelurahan di Metro berdiri bank-bank sampah,”katannya seraya menyerahkan kotak sampah kepada Erik Pujianto, pegiat bank sampah CangKir hijau.

Penulis : Firman

Distro Bank Sampah


Yogyakarta, pojoksamber.com- Untuk mengoptimalkan nilai guna sampah anorganik, bank sampah bantul membuat berbagai macam kreasi dengan bahan dasar sampah plastik dan kertas bekas. Berbagai macam hasil kreasi dari tangan para pengrajin di bank sampah bantul telah menyulap sampah menjadi tas, tempat pensil, topi, bros, miniatur candi dan berbagai hasil daur dari sampah anorganik.
Barang-barang tersebut dipamerkan di distro khusus yang ada di bank sampah. Harga dari karya yang di pajang di distro-pun bervariasi, dari harga Rp.5.000,- sampai di atas Rp. 100.000,-.Kepada pojoksamber.com Bambang Suwerda pendiri bank sampah ini menjelaskan baha inti dari semua aktifitas ini adalah pemanfaatan sampah secara baik agar tidak mencemari lingkungan. Disisi lain pemanfaatan sampah ini juga akan memberikan nilai tambah ekonomi.
“Namun hal terpenting adalah bahwasannya kita senantiasa berusaha memaksimalkan sampah yang ada agar bisa di daur ulang menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai tambah ekonomis,” pungkasnya

Penulis : Lukman Hakim

Wow, di Bank Sampah Bantul Ada Daur Ulang Stereofom


Yogyakarta, pojoksamber.com- Banyak hal dapat dilakukan untuk mengkreasikan sampah yang awalnya di anggap sebelah mata oleh sebagian orang. Dengan sedikit sentuhan seni maka sampah yang tidak memiliki harga jual berubah menjadi karya seni yang patut di apresiasi dengan harga mahal.
Di tangan Nur Sahid misalnya , Stereofoam tak terpakai di ubah menjadi karya seni rupa yang memiliki nilai estetika sekaligus nilai ekonomis. Nur Sahid yang merupakan koordinator daur ulang Stereofoam bank sampah bantul di Badegan RT 12 Bantul, Yogyakarta.
Nur Sahid menuturkan bahwa dirinya telah membuat banyak karya seni dari sterofoam seperti patung garuda, patung Bung karno, replika rumah dan masih banyak lagi karya lain.
Lewat keterampilannya Nur Sahid pernah melakukan kerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk membuat karya seni tentang larangan merokok dalam bentuk patung. Dengan dinas pariwisata yang berkoordinasi dengan masyarakat yang hidup pantai yang biasanya banyak sampah Stereofoam yang menepi ke pantai mereka.
Stereofoam lanjut Nur, juga bisa di buat menjadi batu bata yang kemudian dimanfaatkan untuk pembuatan kolam. “Jadi sterofoam bisa di buat bata yang nantinya akan dibuat bahan untuk membuat kolam, terang Nur kepada pojoksamber.com
Lebih lanjut Nur menjelaskan bahwa dalam kelompok pembuat kerajinan dari bahan dasar sampah Stereofoam, timnya terdiri dari dua puluh orang sejak berdirinya tahun 2008 pasca gempa Yogyakarta. Tetapi kini yang aktif hanya beberapa orang saja karena anggota lain harus memenuhi kebutuhan sehari-hari lewat kerjaan masing-masing.
“Anggota kami ada yang jadi tukang becak, tukang ojek dan ragam pekerjaan lainnya. Jadi di kelompok ini intinya tidak untuk mencari makan tapi sekedar gerakan sukarela untuk memanfaatkan sampah agar lingkungan tidak tercemar,”pungkasnya.

Penulis : Lukman Hakim‎

Pelajaran dari Kunjungan Ke Bank Sampah Pertama di Indonesia


Yogyakarta, pojoksamber.com- Para pegiat bank sampah CangKir Hijau terus melakukan persiapan hadirnya bank sampah. Kali ini, Lukman Hakim salah seorang pegiat melakukan kunjungan ke bank sampah bantul yaitu bank sampah pertama di Indonesia, Minggu (8/3).
Lukman berkesempatan bertemu dengan pendiri bank sampah Bantul Dalam kesempatan itu, Bambang menjelaskan bahwa bank sampah Bantul didirikan pasca gempa Yogyakarta. Pendirian awalnya melewati proses yang berliku. Bambang pernah di anggap seperti orang gila karena repot mengurus sampah.
“Pada awalnya saya dianggap orang gila oleh masyarakat RT 12 dusun Badegan Bantul mas,” ungkapnya kepada pojoksamber.com.
Tetapi Bambang berkeyakinan bahwa dengan hal gila ini pasti akan meuju muara keberhasilan. Tekada kerja keras Bambang pada gilirannya membuktikan. Hari ini banyak orang gila baru yang datang untuk belajar ke bank sampah bantul.
Menurut Bambang, hingga saat ini jenis sampah yang di terima oleh bank sampah bantul berjumlah empat puluh jenis, salah satunya adalah minyak goreng. Minyak goreng bekas dihargai Rp. 900,- per liter oleh bank sampah bantul untuk selanjutkan di olah menjadi bahan bio diesel.
“Kita sudah melakukan kerjasama dengan pihak swasta  dalam pengolahan minyak goreng habis pakai, malah ada pesanan yang cukup besar yang harus kami penuhi,” ungkap Bambang.
Hal terpenting yang disampaikan Bambang adalah bahwa motivasi dalam menjalankan bank sampah bantul tidaklah terletak pada materi tetapi lebih kepada edukasi masyarakat. Bagaimana masyarakat bisa peduli terhadap kebersihan lingkungan yang akan berdampak pada kenyamanan.
“Warisan untuk anak cucu kita tak hanya sekedar materi, tetapi warisan perilaku peduli lingkungan itu jauh lebih penting demi keberlangsungan generasi yang akan datang”, pungkas Bambang.

Penulis : Lukman Hakim
Sumber: pojoksamber.com

Selasa, 03 Maret 2015

STRUKTUR PENGELOLA



Penanggung Jawab                  : Komunitas CangKir Kamisan
Ketua                                        : Lukman Hakim
Sekretaris                                 : Rinaldi
Bendahara                                : Erik Pujianto
Anggota                                    : Masyarakat Desa Rejomulyo Kecamatan Metro Selatan






Inilah Logo Relawan Sampah Mari Bersihkan


Metro, pojoksamber.com- Relawan Sampah Mari Bersihkan (SAMBER) telah menyelesaikan poembuatan logo baru mereka . Gambar tempat sampah dan simbol daur ulang menjadi pilihan logo, tak lupa nama identitas wadah relawan.
Dwi, salah satu relawan SAMBER mengatakan bahwa mereka sudah memesan seragam.”Kami bekerjasama dengan produsen kaos ABBE Metro untuk membuat seragam ini, katanya kepada pojoksamber.com. Lebih lanjut mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro ini berharap kehadiran para relawan ini nantinnya akan bermanfaat bagi.
Dwi juga mengatakan bahwa pembuatan seragam relawan ini didukung oleh berbagai pihak seperti bank sampah CangKir hijau, BMT Adzkiya, Sai Wawai Publishing, ABBE Kaos Metro, Rellung Centre dan Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro. “Nanti dikabari mas , peluncurannya bersamaan dengan bank sampah CangKir hijau,” pungkas Dwi.

Penulis : Lukman
Sumber: pojoksamber.com

Tidak Sekedar Menabung Tapi Mengubah Perilaku


Metro, pojoksamber.com- Kehadiran bank sampah CangKir hijau harapannya akan dapat mendorong perubahan perilaku masyarakat sendiri dalam mengelola sampah. Hal tersebut disampaikan pegiat bank sampah CangKir hijau, Lukman Hakim kepada pojoksamber.com, Senin (2/3).
Lebih lanjut Lukman menjelaskan, Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah beserta Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 mengamanatkan perlunya perubahan paradigma yang mendasar dalam pengelolaan sampah yaitu dari paradigma kumpul – angkut – buang menjadi pengolahan yang bertumpu pada pengurangan sampah dan penanganan sampah.
Dengan demikian kegiatan pengurangan sampah bermakna agar seluruh lapisan masyarakat, baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat luas melaksanakan kegiatan pembatasan timbulan sampah, pendauran ulang dan pemanfaatan kembali sampah melalui upaya-upaya cerdas, efisien dan terprogram. Pengembangan Bank Sampah merupakan kegiatan yang berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah serta mdan mengolah sampah secara bijak. Terlebih sejak keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 81 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
“Pembangunan bank sampah CangKir hijau di Metro Selatan ini harapannya menjadi momentum awal membina kesadaran kolektif masyarakat untuk memulai memilah, mendaur-ulang, dan memanfaatkan sampah,karena sampah mempunyai nilai jual yang cukup baik, sehingga pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan menjadi budaya baru,” pungkas Lukman.

Penulis : Erik Pujianto
Sumber: pojoksamber.com

Pegiat CangKir Siapkan Bank Sampah


Metro, Pojoksamber.com- Para pegiat Komunitas CangKir tengah melakukan renovasi tempat yang akan menjadi bank sampah, Minggu (18/1) . Sebuah rumah di bilangan Rejomulyo tengah dipersipakan untuk menjadi bank sampah. Sejak hari Jum’at lalu, Renaldi, Lukman dan beberapa orang lainya sibuk bekerja,
“Kami menargetkan pekan depan renovasi rumah selesai dan awal Febuari sudah mulai bisa ditempati dan bisa segera memulai bank sampah”, kata Lukman, salah satu pegiat Bank Sampah.
Bank Sampah adalah salah satu progra yang hendak dikembangkan oleh Rumah Bersama, selain lembaga riset, laman jurnalisme warga, penerbitan Sai Wawai Publishing, kantin dan toko buku.

Penulis : Darjo
Sumber: pojoksamber.com

Dua Pegiat Kamisan Akan Presentasikan Bank Sampah di UIN Raden Fatah


Metro, Pojoksamber.com- Dua pegiat Kamisan yang juga aktifis FOSSEI Filantropi, Lukman Hakim dan Erik Pujianto akan mempresentasikan gagasan bisnisnya Temu Ilmiah Regional Se-Sumbagsel 13-15 Febuari mendatang di UIN Raden Fatah Palembang. Even ini diselenggarakan oleh Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Pakies UIN Raden Fatah Palembang.
Paper mereka berjudul “Bank Sampah Sebuah Ikhtiar membangun Kesadaran Masyarakat dan Menyebarkan Manfaat Menuju Green Economics” merupakan penelitian dan juga sebuah praktik yang tengah dilakukan di Kota Metro Lampung. Bank sampah sendiri merupakan salah satu kegiatan yang tengah digiatkan oleh Komunitas CangKir ( Bincang Pikir) Kamisan.
Beberapa waktu terakhir para pegiat Kamisan aktif mengikuti berbagai acara ilmiah dan kompetisi. Sebelumnya paper Meilinda Sari dan Tendi Novianda juga lolos dalam seleksi dan akan dipresentasikan di Universitas Gajah Mada pada bulan maret mendatang.
“Kami berharap komunitas ini kedepan akan terus melahirkan intelektual-intelektual yang mampu mengemban dan mengembangkan ilmu pengetahuan bagi kemajuan masyarakat”, kata Rio pegiat kamisan.

Penulis : Rinaldi
Sumber: pojoksamber.com

Renovasi Bank Sampah CangKir


Metro, Pojoksamber.com- Para pegiat kamisan yang mengembangkan bank sampah telah menyelesaikan renovasi rumah yang akan digunakan. Rumah yang terletak di Jl, Mayjend S Parman, Kelurahan Rejomulyo, Metro Selatan ini selama dua minggu terakhir terus diperbaiki.
Pegiat bank sampah, Lukman Hakim menjelaskan, renovasi yang dilakuka mulai dari memperbaiki atap yang bocor, mengecat, perbaikan kamar mandi hingga pemasangan keramik. ”Kami kira minggu ini rumahnya sudah siap ditempati,”ungkapnya.
Sambutan atas usaha membangun bank sampah datang dari berbagai kalangan, Fritz Akhmad Nuzir , Warga Metro yang tengah menempuh studi doktoral di Kitakyushu University misalnya mengapresiasi usaha ini melalui komentarnya di facebook.  mengatakan Luar biasa! Ini baru contoh nyata partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota. Semangat kawan!, tulis Fritz.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro, Yerri Noer Kartiko yang memberikan komentar Salut, kita support nanti, berharap ini menjadi sebuah model environment based community activity, mudah-mudah kita dapat mereplikasikan usaha sebagus ini ke lokasi atau tempat lain. Mari bersama-sama membangun kota ini menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Hal senada juga disampaikan Pemilik Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) dokter Wahdi Sirajudin yang berkomitmen untuk mendukung pengadaan motor bak sampah. Dalam komentarnya Wahdi mengatakan untuk sesuatu yang baik tentu saya akan berusaha memberikan yang baik.
Kedepan kami optimis akan semakin banyak orang baik yang terlibat dalam pengembangan sampah di Kota Metro, tutup Lukman.

Penulis : Rinaldi
Sumber: pojoksamber.com