Yogyakarta, pojoksamber.com- Para pegiat
bank sampah CangKir Hijau terus melakukan persiapan hadirnya bank
sampah. Kali ini, Lukman Hakim salah seorang pegiat melakukan kunjungan
ke bank sampah bantul yaitu bank sampah pertama di Indonesia, Minggu
(8/3).
Lukman berkesempatan bertemu dengan pendiri bank sampah Bantul Dalam
kesempatan itu, Bambang menjelaskan bahwa bank sampah Bantul didirikan
pasca gempa Yogyakarta. Pendirian awalnya melewati proses yang berliku.
Bambang pernah di anggap seperti orang gila karena repot mengurus
sampah.
“Pada awalnya saya dianggap orang gila oleh masyarakat RT 12 dusun Badegan Bantul mas,” ungkapnya kepada pojoksamber.com.
Tetapi Bambang berkeyakinan bahwa dengan hal gila ini pasti akan
meuju muara keberhasilan. Tekada kerja keras Bambang pada gilirannya
membuktikan. Hari ini banyak orang gila baru yang datang untuk belajar
ke bank sampah bantul.
Menurut Bambang, hingga saat ini jenis sampah yang di terima oleh
bank sampah bantul berjumlah empat puluh jenis, salah satunya adalah
minyak goreng. Minyak goreng bekas dihargai Rp. 900,- per liter oleh
bank sampah bantul untuk selanjutkan di olah menjadi bahan bio diesel.
“Kita sudah melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam pengolahan
minyak goreng habis pakai, malah ada pesanan yang cukup besar yang
harus kami penuhi,” ungkap Bambang.
Hal terpenting yang disampaikan Bambang adalah bahwa motivasi dalam
menjalankan bank sampah bantul tidaklah terletak pada materi tetapi
lebih kepada edukasi masyarakat. Bagaimana masyarakat bisa peduli
terhadap kebersihan lingkungan yang akan berdampak pada kenyamanan.
“Warisan untuk anak cucu kita tak hanya sekedar materi, tetapi
warisan perilaku peduli lingkungan itu jauh lebih penting demi
keberlangsungan generasi yang akan datang”, pungkas Bambang.
Penulis : Lukman Hakim
Sumber: pojoksamber.com
0 komentar:
Posting Komentar