Pages

Selasa, 10 Maret 2015

Pelajaran dari Kunjungan Ke Bank Sampah Pertama di Indonesia


Yogyakarta, pojoksamber.com- Para pegiat bank sampah CangKir Hijau terus melakukan persiapan hadirnya bank sampah. Kali ini, Lukman Hakim salah seorang pegiat melakukan kunjungan ke bank sampah bantul yaitu bank sampah pertama di Indonesia, Minggu (8/3).
Lukman berkesempatan bertemu dengan pendiri bank sampah Bantul Dalam kesempatan itu, Bambang menjelaskan bahwa bank sampah Bantul didirikan pasca gempa Yogyakarta. Pendirian awalnya melewati proses yang berliku. Bambang pernah di anggap seperti orang gila karena repot mengurus sampah.
“Pada awalnya saya dianggap orang gila oleh masyarakat RT 12 dusun Badegan Bantul mas,” ungkapnya kepada pojoksamber.com.
Tetapi Bambang berkeyakinan bahwa dengan hal gila ini pasti akan meuju muara keberhasilan. Tekada kerja keras Bambang pada gilirannya membuktikan. Hari ini banyak orang gila baru yang datang untuk belajar ke bank sampah bantul.
Menurut Bambang, hingga saat ini jenis sampah yang di terima oleh bank sampah bantul berjumlah empat puluh jenis, salah satunya adalah minyak goreng. Minyak goreng bekas dihargai Rp. 900,- per liter oleh bank sampah bantul untuk selanjutkan di olah menjadi bahan bio diesel.
“Kita sudah melakukan kerjasama dengan pihak swasta  dalam pengolahan minyak goreng habis pakai, malah ada pesanan yang cukup besar yang harus kami penuhi,” ungkap Bambang.
Hal terpenting yang disampaikan Bambang adalah bahwa motivasi dalam menjalankan bank sampah bantul tidaklah terletak pada materi tetapi lebih kepada edukasi masyarakat. Bagaimana masyarakat bisa peduli terhadap kebersihan lingkungan yang akan berdampak pada kenyamanan.
“Warisan untuk anak cucu kita tak hanya sekedar materi, tetapi warisan perilaku peduli lingkungan itu jauh lebih penting demi keberlangsungan generasi yang akan datang”, pungkas Bambang.

Penulis : Lukman Hakim
Sumber: pojoksamber.com

0 komentar:

Posting Komentar